TRIBUN PEKANBARU
SPRIT BARU RIAU
A. PERANCANGAN
Perancangan
media cetak ( koran) yang berhubungan
dengan kasus nasioanal di letakkkan di depan halaman dengan tujuan untuk
menarik para pelanggan, di mana dalam pencarian berita di lakukan oleh wartawan
dengan 2 tahap:
1. Melalui
Agenda arti nya pemberitaan yang akan di cari imformasi nya sudah di rencanakan
sebelum melaksanakan peliputan.
Contoh: pada hari-hari
besar keagamaan missal nya hari raya idul fitri, hari raya idul adha,hari
natal,hari kartini,dll.
2. Melalui
peristiwa artinya pemberitaan yang akan di cari imformasi nya tidak di
rencanakan tetapi terjadi secara mendadak.
Contoh: pada saat
terjadi kebakaran, kebanjiran,gempa,kehilangan, dll
Wartawan dalam melaksanakan pekerjaan di
mulai dari jam 8 pagi sampai jam 12 malam,setiap wartawan dalam 1 hari minimal
membawa imformasi ke redaktur 5 berita,dan redaktur akan memeriksa imformasi
apa yang di berikan oleh wartawan kemudian redaktur melakukan evaluasi tentang
berita mana ynag akan di tampilkan,
-
Dalam perancangan media
cetak direncanakan percetakan media melalui 3 sesi:
1. Sesi
1 : percetakan di lakukan jam 20.00 wib
pada halaman 25-36
2. Sesi
2 : percetakan di mulai jam 22.00 wib
pada halaman 13-24
3. Sesi
3 : Percetakan di mulai jam 01.00 wib
pada halaman 1-12
-
Dalam segi penjualan
media cetak di lakukan beberapa tahap antara lain:
1. Pengiriman
pertama di lakukan pada daerah yang sangat jauh dari tempat percetakan
2. Penjualan
media cetak setiap hari sekitar 50.000 eksampler x Rp. 3000 dengan jumlah
Rp.150.000.000
Proses perancangan media:
Proses perancangan media di lakukan
dengan beberapa tahap:
1. Wartawan
melakukan pencarian imformasi/berita di berbagai sumber
2. Setelah
mendapatkan berita wartawan menyampaikan imformasi kepada redaktur
3. Redaktur
memperlihatkan kepada Desk untuk di evaluasi lebih lanjut apakah layak di
tampilkan apa tidak
4. Setelah
selesai di nilai oleh redaktur dan Desk selanjut nya di desain grafis untuk
merancang cover depan dan isi nya biar lebih baik
- Redaktur melakukan editing, menentukan posisi
berita, penggunaan foto dan grafis. Selanjutnya menyerahkan ke bagian lay
out.
- Setelah diprin kecil, diperiksa oleh Redpel.
Hasil koreksi halaman diperbaiki lagi oleh redaktur.
- Setelah di acc Wapemred - Pemred barulah halaman
koran di print besar atau diplat oleh bagian pracetak untuk selanjutnya
masuk percetakan.
Visi
Tribun adalah :
·
Menjadikan media
cetak Spirit baru bagi daerah Riau
Misi
Tribun adalah:
·
Menjadikan media cetak
yang memberikan imformasi lebih elegan
·
Menjadikan media cetak
yang memberikan informasi lebih berwarna
dan lebih cerdas
-
SEJARAH
Koran tribun pekanbaru berdiri pada
tanggal 17 April 2007 di pekanbaru, di mana jumlah karyawan tribun pekanbaru
saat ini 160 orang, di mana terdiri dari:
·
Wartawan 40 orang
·
Redaktur pelaksana 12
orang
·
Redaktur 10 orang
·
Desk 6 orang
·
Koordinator liputan 3
orang
·
Fotografer 15 orang
·
koresponden
·
Pimpinan Redaksi 1
orang
·
Pimpinan perusahaan 1
orang
·
Sekretariat redaksi 2 orang
·
Wakil pimpinan redaksi
1 orang
·
Assistem menajer pra
cetak 2 orang
·
Bagian umum 5 orang
·
Bagian pemasaran 25
orang
·
Bagian iklan 10 orang
·
Bagian keuangan 2 0rang
A. PEMBUATAN
Proses pembuatan media cetak Koran
tribun dapat di lihat dari struktur organisasi yang ada di bawah ini:
1.
Tugas
pemimpin redaksi
•
Bertanggungjawab
terhadap isi redaksi penerbitan
•
Bertanggungjawab
terhadap kualitas produk penerbitan
•
Memimpin
rapat redaksi
•
Memberikan
arahan kepada semua tim redaksi tentang berita yang akan dimuat pada setiap
edisi.
•
Menentukan
layak tidaknya suatu berita, foto, dan desain untuk sebuah penerbitan
•
Mengadakan
koordinasi dengan bagian lain seperti Pemimpin Perusahaan untuk mensinergikan jalannya roda perusahaan
•
Menjalin
lobi-lobi dengan nara sumber penting di pemerintahan, dunia usaha, dan berbagai
instansi
·
Bertanggung
jawab terhadap pihak lain, yang karena merasa dirugikan atas pemberitaan yang telah
dimuat, sehingga pihak lain melakukan somasi, tuntutan hukum, atau menggugat ke
pengadilan. Sesuai aturan, tanggung jawab oleh Pemimpin Redaksi bila
dilimpahkan kepada pihak lain yang dianggap melakukan kesalahan tersebut.
2.
Tugas
secretariat redaksi:
•
Menata
dan mengatur undangan dari instansi, perusahaan, atau lembaga yang berkaitan
dengan pemberitaan
•
Menghubungi
sumber berita atau instansi untuk pendaftaran, konfirmasi, atau pembatalan
undangan, wawancara, dan kunjungan kerja
•
Menyimpan
salinan kartu pers dan foto untuk mensuport kebutuhan kerja para wartawan
dalam meliput satu acara yang
mengharuskan membuat tanda pengenal seperti menyiapkan
•
Menyediakan
peralatan kerja redaksi seperti tape, batu baterei, kaset, alat tulis, dan note
book
•
Menata
keperluan keuangan redaksi: uang perjalanan, uang saku, uang rapat.
•
Mengatur
jadwal rapat redaksi: rapat perencanaan, rapat cheking, rapat final
3.
Tugas
redaktur pelaksana:
•
Bertanggung
jawab terhadap mekanisme kerja redaksi sehari-hari
•
Memimpin
rapat perencanaan, rapat cecking, dan rapat terakhir sidang redaksi
•
Membuat
perencanaan isi untuk setiap penerbitan
•
Bertanggung
jawab terhadap isi redaksi penerbitan dan foto
•
Mengkoordinasi
kerja para redaktur atau penanggungjawab rubrik/desk
•
Mengkoordinasikan
alur perjalanan naskah dari para redaktur ke bagian setting atau lay out.
•
Mengkoordinator
alur perjalanan naskah dari bagian setting atau lay out ke percetakan
•
Mewakili
Pemred dalam berbagai acara baik ditugaskan atau acara mendadak
•
Mengembangkan,
membina, menjalin lobi dengan sumber-sumber berita
•
Mengedit
naskah, data, judul, foto para redaktur
•
Mengarahkan
dan mensuvervisi kerja para redaktur dan reporter
•
Memberikan
penilaian secara kualitatif dan kuantitatif kepada redaktur secara priodik
4.
Tugas
Desk:
•
Memeriksa,mengedit,
dan menyempurnakan naskah sesuai dengan penulisan bahasa Indonesia yang baik
dan benar
•
Menyesuaikan
naskah yang sudah diedit dalam bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jurnalistik
•
Mengubah
pengulangan kata-kata yang sama dalam
satu tulisan, sehingga kalimat dalam naskah menjadi bervariasi.
•
Mengedit
penggunaan logika bahasa, alur naskah
•
Menyeragamkan
style penulisan masing-masing redaktur, sehingga gaya penulisan seluruh naskah
menjadi sama
•
Memeriksa
naskah kata per kata, penggunaan titik,
koma, tanda seru, titik dua.
·
Mengedit
penggunaan kata yang berasal dari bahasa asing,
bahasa daerah, bahasa slank sehingga mudah dimengerti pembaca
5.
Koordinator
lapangan:
•
Memantau
dan mengagendakan jadwal berbagai acara: liputan,seminar, press conference,
acara DPR dll
•
Membuat
mekanisme kerja komunikasi antara redaktur dan reporter
•
Memberikan
lembar penugasan kepada wartawan dan fotografer
•
Mengadministrasikan
tugas-tugas yang diberikan kepada setiap wartawan
•
Memantau
tugas-tugas harian para wartawan
•
Melakukan
komunikasi setiap saat kepada para
redaktur, reporter/wartawan, dan fotografer
•
Memberikan
penilaian kepada wartawan secara kuantitas maupun kualitas
6. Tugas Redakatur
•
Mengusulkan
dan menulis suatu berita dan foto yang akan dimuat untuk edisi mendatang
•
Berkoordinasi
dengan fotografer dan riset foto dalam pengadaan foto untuk setiap penerbitan
•
Membuat
lembar penugasan atau Term Of Reference (TOR) kepada para wartawan dan
fotografer
•
Mengarahkan
dan membina wartawan dalam mencari
berita dan mengejar sumber berita
•
Memberikan
penilaian kepada wartawan baik penilaian kualitatif maupun kuantitatif.
•
Memberikan
laporan perkembangan kepada atasannya yaitu Redaktur Pelaksana
7. Tugas
wartawan
•
Mencari
dan mewawancarai sumber berita yang
ditugaskan redaktur atau atasan
•
Menulis
hasil wawancara, investasi, laporan kepada redaktur atau atasannya
•
Memberikan
usulan berita kepada redaktur atau atasannya terhadap suatu informasi yang
dianggap penting untuk diterbitkan
•
Membina
dan menjalin lobi dengan sumber-sumber penting di berbagai instansi
•
Menghadiri
acara press conferensi yang ditunjuk redaktur, atasannya, atau atas inisiatif
sendiri.
8.
Tugas
Fotografer:
•
Menjalankan
tugas pemotretan yang diberikan redaktur atau atasannya
•
Melakukan
pemotretan sumber berita, suasana acara, aktivitas suatu objek, lokasi
kejadian, gedung, dan benda-benda lain
•
Mengusulkan
konsep desain untuk cover majalah
•
Menyediakan
foto-foto untuk mendukung naskah, artikel, dan berita
•
Mengarsip
foto-foto, filem negatif, atau compact disk bagi kamera digital
•
Melaporkan
setiap kegiatan pemotretan kepada atasan
•
Mempertanggungjawabkan
setiap penggunaan filem negatif, baterai, atau compact disk yang telah digunakan kepada perusahaan
9. Tugas
Desain Grafis:
•
Merancang
cover atau kulit muka
•
Membuat
dummy atau nomor contoh sebelum produk di cetak dan dijual ke pasaran
•
Mendesain
dan melay out setiap halaman dengan naskah, foto, dan angka-angka
•
Mengatur
peruntukan halaman untuk naskah
•
Menulis
judul berita,anak judul, caption foto,
nama penulis pada setiap naskah
•
Menulis
nomor halaman, nama rubrik/desk, nomor volume terbit, hari terbit, dan tanggal
terbit pada setiap edisi
10. Alur
pemberitaan antara lain:
•
Ide
Berita, bisa berasal dari wartawan, redaktur atau pihak lainnya.
•
Ide
dibahas dalam rapat redaksi. Dihadiri semua unsur redaksi. Baik soal kelayakan,
sumber berita, foto dll.
•
Rapat
merekomendasikan lembaga KL melakukan peliputan, termasuk foto dan bahan
grafis.
•
KL
menintruksikan wartawan melacak berita di lapangan.
11. Cara
Pembuatan berita
·
Wartawan
membuat berita—memenuhi unsur kelengkapan berita. Selanjutnya diserahkan ke KL
dan Desk
·
Desk
mencek berita. Membuat rekomendasi ke KL (kalau tak lengkap) atau pun ke
redaktur halaman untuk dilanjutkan.
12.
Prosses
Editing
·
Redaktur
melakukan editing, menentukan posisi berita, penggunaan foto dan grafis.
Selanjutnya menyerahkan ke bagian lay out.
·
Setelah
diprin kecil, diperiksa oleh Redpel. Hasil koreksi halaman diperbaiki lagi oleh
redaktur.
·
Setelah
di acc Wapemred - Pemred barulah halaman koran di print besar atau diplat oleh
bagian pracetak untuk selanjutnya masuk percetakan.
13.
Mencetak
Koran
•
Bagian
percetakan mencetak sesuai order dari bagian pemasaran.
•
Setelah
dicetak koran diserahkan ke bagian sirkulasi.
•
Sirkulasi
membagikan ke para agen, pedagang asongan untuk dipasarkan.
•
Koran
sampai ke tangan anda.
B. PEMAMFAATAN
MEDIA
Media cetak Koran tribun pekanbaru sangat
banyak bermamfaat bagi masyarakat karena banyak imformasi yang di
dapatkan,salah satu contoh instansi yang mendapatkan mamfaat nya adalah:
• Masyarakat
• Instansi
pemerintah
• Instansi
perusahaan
• dll
C. EVALUASI
MEDIA
Media
cetak sebelum di lakukan percetakan terutama di lakukan evaluasi oleh tim desk
dengan tujuan untuk :
• Memeriksa,mengedit, dan menyempurnakan naskah sesuai
dengan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar
•
Menyesuaikan
naskah yang sudah diedit dalam bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jurnalistik
•
Mengubah
pengulangan kata-kata yang sama dalam
satu tulisan, sehingga kalimat dalam naskah menjadi bervariasi.
•
Mengedit
penggunaan logika bahasa, alur naskah
•
Menyeragamkan
style penulisan masing-masing redaktur, sehingga gaya penulisan seluruh naskah
menjadi sama
•
Memeriksa
naskah kata per kata, penggunaan titik,
koma, tanda seru, titik dua.
·
Mengedit
penggunaan kata yang berasal dari bahasa asing,
bahasa daerah, bahasa slank sehingga mudah dimengerti pembaca
Photo Alur Pembuatan media cetak ( Koran
)
1. Wartawan
pencarian sumber berita/ pencarian imformasi
2.
Wartawan
lagi mewawancarai nara sumber di salah satu instansi
3. Wartawan
memberikan imformasi kepada redaktur/desk
4. Redaktur
dan desk melaksanakan editing berita
5. karyawan
tertentu dan wartawan melakukan rapat untuk mengevaluasi apakah layak berita di
tampilkan
6. Mengambil
kertas gulung untuk percetakan
7. Karyawan
melakukan percetakan
8. Kunjungan
kelompok ketempat percetakan
9. Media
cetak sudah siap di pasarkan
10. Wartawan
melakukan penjualan Koran
TUGAS KELOMPOK
DOSEN
Dr. INDRATIKUSUMA NINGRUM,M.Pd
OLEH KELOMPOK TIGA:
ETRI WERMI
ZURAIDA
TENGKU RAFITA YENI
NURMIAH LUBIS
TRI WIDAYANTI
UBA ROIDA ROMAULI GURNING
JUARIYAH
PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
KERJASAMA UNP DENGAN FKIP UR
P E K A
N B A R U
2012
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah kepada Alloh SWT,yang telah memberikan kesehatan,kekuatan kepada
penulis sehinnga makalah ini dapat di selesaikan dengan tepat waktu,Sholawat
dan Salam kita sampaikan kepada Muhammad Rasullulah SAW,yang telah membawa
ummat manusia dari alam kejahilan sampai kealam ilmu pengetahuan.
Guru
pada hakikat nya merupakan tenaga kependidkan yang memikul berat tanggung jawab kemanusian,khusus nya
berkaitan dengan proses pendidikan generasi
penerus bangsa menuju gerbang pencerahan dalam melepaskan diri dari belenggu kebodohan,betapa berat tugas
dan kewajiban yang harus di emban oleh guru tersebut sehingga menuntut
profesionalitas tinggi dalam proses pembelajaran,melalui kompetensi
profesioanal nya ,guru harus mampu mewujudkan langkah-langkah pembelajaran
inovatif,progresif,dan kreatif,sehingga proses belajar mengajar dapat bermakna
serta transper of knowledge dan transper of value dapat dengan mudah
tersampaikan.
Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Dosen pembimbing
Dr. Indrati Kusuma Ningrum,M.Pd yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan media cetak ini.
Kesempurnaan
adalah milik allah,oleh karena itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa materi
ajar ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh sebab itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan
Pekanbaru,Mei
2012
Penulis